Lubuklinggau – Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Puskesmas) Maha Prana Kota Lubuklinggau gelar pertemuan pemberdayaan masyarakat dalam rangka percepatan perbaikan gizi masyarakat di UPT Puskesmas Maha Prana, Kamis (10/11/22).
Hj. Rumiyati, SKM selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas Maha Prana Kota Lubuklinggau, yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan ini berharap, Kader Posyandu dapat lebih berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya.
“Kader Posyandu adalah ujung tombak dari pelaksanaan program pencegahan stunting ini di masyarakat. Harapannya, Kader Posyandu dapat lebih berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya, dalam membantu program pemerintah. Dan mendukung program Pemerintah (Kota,red) Lubuklinggau menuju Kota Sehat,” jelas Rumiyati kepada wartawan repoeblik.com.
Pertemuan pemberdayaan masyarakat ini, dihadiri 2 orang narasumber dari Pusksesmas Maha Prana Hj. Rumiyati, SKM, dan Deysi Faryanti, SKM. Serta 70 orang kader pos pelayanan terpadu, yaitu 7 Posyandu dari 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Muara Enim, Kelurahan Tanjung Indah, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kelurahan Lubuk durian dan Kelurahan Kayu Ara.
Salah satu peserta dari Kader Posyandu Kelurahan Lubuktanjung Dewi Hartati mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut merupakan pemantapan untuk para Kader semangat bekerja.
“(Pencegahan stunting, red) dari masyarakat, untuk masyarakat, yang mengelola msyarakat,” tutup Dewi Hartati. (***)
